"Raja Ampat, Kabupaten Bahari" |
Ketika
orang pertama dengar Raja Ampat, pasti yang terpikir adalah gugusan kepulauan
karang yang tersusun epik di tengah laut tenang nan jernih. Itulah Wayag, pulau
karang yang letaknya di sebelah barat pulau Waigeo. Dibutuhkan waktu tiga
hingga empat jam perjalanan dari Waisai ke Wayag menggunakan speed boat.
Kabarnya untuk sewa speed boat kecil saja butuh biaya belasan juta.
Perkiraannya seorang harus bayar sedikitnya 2 juta untuk sewa kapal saja, belum
untuk penginapan, retribusi, dll. Ada harga ada rupa.
Tak
sanggup menguras kantong dalam-dalam, niat ke Wayag diurungkan. Cukup Waisai
saja lah, yang penting udah ke Raja Ampat. Waisai terletak di pulau Waigeo,
pulau terbesar di Kabupaten Raja Ampat. Waisai yang merupakan kota kabupaten
Raja Ampat menjadi pintu masuk wisatawan yang ingin menikmati eksotisnya Wayag,
Misool, dan berbagai spot wisata lain. Meski tak bisa dibandingkan dengan Wayag
atau Misool, Waigeo juga punya banyak tempat menarik kok. Namun banyak
diantaranya yang berada jauh dari kota Waisai. Untuk ke sana harus sewa kapal
yang pasti mahal. Cuma punya waktu sehari, mending yang dekat-dekat aja (sayang
duitnya).
Esoknya,
masih pakai mobil yang kemarin kami berangkat dari penginapan menuju beberapa
lokasi wisata terdekat. Sekali lagi, kami hanya pasrah saja sama si sopir. Tak
tahu harus ke mana, yang penting tempatnya bagus. Dua abang-abang pengantar
kami tak banyak bicara tentang destinasi yang akan dituju. Mungkin mereka sudah
paham apa mau orang-orang macam kami ini. Mobil pick up bergerak keluar kota
Waisai menuju suatu tempat. Melewati jalan pinggir jalan, berupa jalan aspal
sempit namun cukup bagus. Di suatu tempat terlihat tanah lapang luas, itulah
bandara Waisai yang baru dibangun. Kelak bandara ini makin mempermudah para
wisatawan tajir yang akan menikmati liburannya di Raja Ampat.
Jalan
aspal terbentang, berkelok-kelok naik turun. Begitu sepi, jalanan membelah
hutan pegunungan. Pepohonan besar tampak mendominasi pemandangan di kanan-kiri
kami. Udara yang tadinya panas, kini berubah sejuk seperti di daerah
pegunungan. Tak disangka ternyata di Raja Ampat ada vegetasi hutan yang cukup
lebat dan bergunung-gunung. Hutan ini terbilang masih alami meski tak jauh dari
kota Waisai. Jalan pun cukup sepi, hanya sesekali saja kami berpapasan dengan kendaraan
lain. Sekitar sejam kemudian sampailah kami di destinasi pertama kami, Waiwo
Resort.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar