Tampilkan postingan dengan label sumut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sumut. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Februari 2016

Berjuang di Medan Perjuangan

keramaian malam di salah satu sudut kota Medan
Jam baru menunjukkan pukul 8 pagi, matahari juga belum memancarkan sinar panasnya. Namun jalanan pagi ini terasa begitu panas dan pengap. Kendaraan bermotor berdesakan memenuhi jalanan. Jalan sebenarnya cukup lebar, tapi terasa begitu sesak akibat banyaknya kendaraan pagi itu. Mobil, bentor, angkot, dan tentu saja motor menguasai jalanan. Dengan bodi ramping kendaraannya, para pemotor berebutan mencari ruang kosong di depannya. Celah sesempit apapun diterabasnya asal masih bisa ditembus setang motor. Mereka nampak lihai meliuk-liuk di sela kendaraan lain.

Senin, 21 Juli 2014

Menyusuri Jalan Jamin Ginting, Menjelajah Tanah Karo yang Memukau



13914110882058503216
Gunung Sinabung tegak berdiri di ujung jalan (dok. pribadi)

Jam menunjukkan pukul 7 lebih, sesaat setelah mobil sewaan datang kami berebutan masuk. Tak sabar rasanya untuk menyambangi danau terbesar se Asia Tenggara. Di antara kami bertujuh, hanya dua orang yang pernah ke Danau Toba. Seorang kawan yang merupakan “orang lokal” bertugas menjadi sopir sekaligusguide kami. Sambil menyalakan mesin dia menanyakan mau makan di mana. Terserah... jawaban konvensional dan paling aman. Segera dia menyarankan suatu tempat, “gimana kalau kita makan di Peceren aja?”. Sejenak kami terdiam, dan pecahlah tawa di dalam mobil itu. Hanya si guide saja yang bengong kebingungan. Kami biarkan dia larut dalam kebingungan sejenak, lalu menjelaskan arti peceren dalam bahasa Jawa. Sambil tertawa, dia berkata, “ayo kita makan di “Comberan”!”.