Selasa, 25 April 2017

Musim Asap yang Menyesakkan, Akankah Terus Berulang?

Kota Nanga Pinoh dalam kepungan asap (Melawi, September 2015)
Kalimantan Barat, Musim Asap 2015. Kabut asap hampir merata menyelimuti semua Kabupaten/Kota dengan intensitas berbeda. Tak hanya Kalimantan Barat, bencana ini juga dialami hampir seluruh pulau Kalimantan dan banyak daerah lain di Nusantara. Pengaruh El Nino katanya yang menyebabkan kemarau berkepanjangan dan menyebabkan terbakarnya lahan gambut. Lalu apa/siapakah El Nino ini? Ah.. siapa pula yang peduli.

Senin, 10 April 2017

Batas Sambas, Beranda Depan yang Mulai Berbenah

Para Pelintas Batas di Border Aruk (Dokumentasi Pribadi)
Para Pelintas Batas
Tumpukan pasir nampak di sepanjang jalan raya desa Sijang. Beberapa truk terparkir di tepi jalan, sementara para sopir menepi di warung kopi. Keesokan harinya pasir yang tadinya menumpuk di pinggir jalan, kini telah rata menutup permukaan jalan sepanjang beberapa ratus meter. Alat berat perata jalan mondar mandir menggilas apapun yang dilewati tanpa ampun. Perlahan tapi pasti, tanah dan kerikil yang tadinya berhambur menjadi rata dan padat. Sebentar lagi bagian jalan ini siap untuk diaspal.

Temawang Bulai, Desa Mandiri Energi di Kaki Bukit Saran

Pemukiman desa Temawang Bulai berlatar bukit Saran
Desa Temawang Bulai
Seperti biasa, kabut pagi hampir selalu menyelimuti desa. Kabut pagi ini cukup pekat, bukit Saran juga masih belum terlihat. Pukul 6 pagi, desa masih sepi tak tampak aktivitas berarti. Dalam suasana yang masih remang, tampak titik cahaya di depan rumah-rumah warga yang berjajar di sepanjang jalan desa. Sepanjang malam hingga pagi, lampu-lampu beranda masih menyala. 

Mengenal Keunikan Dayak dan Melayu di Kalimantan Barat

Rumah Betang Sui Utik, Kapuas Hulu
Terpisah parit kecil, sekilas tidak ada perbedaan antara dusun Menukung 2 dengan dusun Mekarsari. Sama seperti masyarakat Dayak di daerah hulu sungai Melawi lain, mereka bekerja di sektor pertanian. Karet adalah sumber penghidupan utama mereka selain ladang padi. Seiring masuknya perusahaan sawit, sebagian mereka juga memiliki pekerjaan tambahan sebagai pekerja perkebunan. Kebanyakan warga kedua dusun itu masih memiliki hubungan kekerabatan. Dalam keseharian pun mereka membaur dan seringkali melakukan gotong royong.