Selasa, 02 Februari 2016

Terimakasih Bawe, Terimakasih Wae Togong Atas Malamnya yang Begitu Romantis

jembatan Wae Togong nan Sepi (Tim M)

Tak terasa sudah hampir seminggu kami nge-beskem di Bawe dan sekitarnya. Jalan-jalan dari kampung Nangarema di muara hingga kampung Rondon di atas gunung. Dari perjalanan itulah kami temukan orang-orang Manggarai yang ramah dan bersahaja. Salah satunya ya Pak Cornelis, pemilik rumah beskem sekaligus kepala sekolah SD-SMP SATAP saat itu. Keramahan dan kemurahan hatinya menimbulkan kenangan tersendiri. Akhirnya tiba saat kami harus berpisah dengan keluarga pak Cornelis yang menyenangkan. Berpisah dengan sungai dekat rumah yang meski airnya agak keruh namun tetap memberi kesegaraan saat dipakai mandi. Dan berpisah dengan jembatan Wae Togong yang romantis.

Memanjang sekitar 100 meter, jembatan ini terletak tak jauh dari rumah tempat kami menginap. Jembatan besi ini sekilas nampak seperti jembatan pada umumnya, tak ada yang istimewa. Daerah sekitar jembatan memang sepi pemukiman. Meski sudah beraspal mulus, jalanan yang menghubungkan Reo dengan Pota (pantai utara Manggarai) ini sangat sepi. Siang hari saja tak banyak kendaraan yang melintas, kalaupun ada itu hanya warga setempat saja.

Sorenya jembatan sudah sangat sepi. Hanya sesekali melintas beberapa motor warga setempat. Malam hari, gelap gulita tanpa lampu setitikpun di sepanjang jalan. Saat itu memang belum ada aliran listrik di Bawe. Nyaris tak ada kendaraan yang melintas di malam hari. Suasana begitu sunyi, senyap, dan kelam. Hanya titik cahaya bintang di angkasa saja yang sedikit membuka tabir kegelapan di Wae Togong. Remang, namun jalanan dan rangkaian besi jembatan bisa terlihat. Kami biasa menghabiskan waktu malam yang selo di tengah jembatan sambil memandang bintang melalui celah rangkaian besi jembatan. Duduk di pagar jembatan dalam sunyi, sambil memandangi taburan bintang di langit. Cerah, nyaris tanpa awan, tak ada polusi cahaya sedikitpun, hanya tampak jembatan yang samar dan milyaran titik cahaya di langit. Betapa sempurnanya malam di jembatan Wae Togong yang kelam dan sunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar