salah satu sudut jalan yang sepi |
Pagi itu telinga
ini mendengar suara-suara yang cukup asing di telinga. Orang-orang berbicara
dengan bahasa yang tidak kumengerti. Mirip seperti percakapan antara si Aa dengan Aa lainnya di
warung “Burjo” dekat kampus. Ya.. aku sedang berada di Jawa Barat, Garut tepatnya. Hari pertama di Garut,
kuhabiskan di
beskem hanya
ngobrol dengan kawan dan tidur-tiduran. Masih sungkan rasanya untuk keluar dan
berinteraksi dengan warga sekitar. Padahal aku di sini bertugas sebagai enumerator/pewawancara
suatu survei yang mau tidak mau harus berinteraksi secara intensif dengan orang-orang
berbahasa asing itu. Entah apa yang dipikirkan kawan-kawan lain yang juga tidak
bisa berbahasa Sunda.