Selasa, 02 Februari 2016

Sampai Jumpa Lagi Waisai

sampai jumpa lagi Waisai
Jam 9 Pagi, kapal bergerak meninggalkan pelabuhan Waisai. Tulisan “Port of Waisai” yang kemarin menyapa kami, kini makin tampak kecil. Sepuluh menit kemudian pulau Waigeo sudah menghilang di balik cakrawala. Beberapa pulau kecil dilewati kapal begitu saja. Sementara itu suasana di dalam kapal cukup ramai meski tak seramai waktu ke Waisai kemarin. Kalau kemarin aku hanya duduk manis di ruang penumpang sambil melihat pemandangan dari kaca yang buram, kini aku memilih berada di bagian luar kapal. Dari luar tampak dengan jelas keindahan selat Dampir dengan pulau-pulau kecilnya.


Semilir angin laut meredakan sengatan panas matahari yang kian meninggi. Di kejauhan tampak seekor ikan pari melompat beberapa kali. Dengan sayap yang anggun terbentang seakan dia mencoba terbang meski gravitasi kembali menghempaskannya kembali ke lautan. Setelah beberapa kali lompatan, ikan pari itu menghilang. Lautan kembali kosong, hanya sesekali tampak pulau kecil terlewati. Hanya ada suara mesin kapal dan angin laut.

Tak lama kemudian di dekat kapal terlihat segerombolan ikan kecil sedang terbang mengikuti kapal. Sebelum terbang, ikan-ikan itu mendekati permukan air dan berenang senkencang-kencangnya. Makin ke permukaan makin kencang, sesaat kemuadian keluarlah sayap dan mereka pun mulai tinggal landas. Sayap-sayap kecil mereka terbentang kaku, membawa mereka melayang di udara. Terbang mengandalkan daya dorong dari kecepatan renang mereka dan hembusan angin yang menerpa sayap-sayap kecilnya. Tak jauh, hanya ratusan meter sekawanan ikan terbang itu terhempas ke laut. Lalu dengan cara yang sama mereka kembali terbang kemudian terhempas lagi. Begitu seterusnya mereka lakukan beberapa kali, seakan mau memamerkan kebolehannya pada para penumpang kapal.

pulau kecil
Liburan kali ini ditutup dengan atraksi ikan-ikan dari perairan Raja Ampat. Menyenangkan rasanya punya kesempatan bertandang ke Raja Ampat. Meskipun “hanya” liburan di sekitar Waisai saja tapi sangat berkesan. Apalagi untuk menikmati wisata 2 hari 2 malam di Raja Ampat ini tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Coba diitung lagi anggaran liburan hemat di Raja Ampat ini:

Tiket kapal cepat PP                    : 130.000 X 2                          =            260.000
Transport ke penginapan             : 160.000/16                                           10.000
Penginapan                                  : (200.000/4) X 2                                  100.000
Sewa Pickup seharian ++             : 700.000/16                                          43.750
                                                                                                                  413.750

Ya, liburan 2 hari 2 malam di Raja Ampat hanya menghabiskan 400 ribuan aja (di luar jajan). Tak ada biaya khusus untuk guide dan tiket masuk objek wisata, semua sudah termasuk sewa pick up. Dengan banyak hal yang didapat, rasanya 400 ribu yang telah dikeluarkan tidaklah sia-sia.

Sekitar jam 11 siang kapal sudah merapat di Pelabuhan Rakyat, Sorong. Usai sudah liburan dadakan ke Raja Ampat ini. Masih terbersit harapan ingin suatu saat kembali ke sana. Kembali untuk menuntaskan hasrat menggapai puncak Wayag maupun menikmati keindahan serupa di Misool. Kurang lengkap rasanya ke Raja Ampat tanpa mengunjungi Wayag. Namun kini belum saatnya bagiku untuk ke Wayag atau Misool. Mungkin suatu saat nanti. Sampai jumpa lagi Waisai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar