blusukaNuswantara

Berkelana di Nusantara

  • Beranda
  • Blusukan Nuswantara
  • Mengenal Indonesia
    • Kelana Indonesia
    • Manusia Indonesia
    • Sekolahku
    • Catatan Kecil
  • Catatan
    • Corat-Coret
    • Tulisan
    • Catper
    • Catatan Si Enum

Senin, 09 Februari 2015

Manusia Indonesia



Mengenal lebih dekat manusia Indonesia apa adanya. 


INDEKS ARTIKEL:

Mengenal Lebih Dekat Orang Manggarai

Cerita Dari Tanah Gayo (2): Kami Orang Gayo, Bukan Orang Aceh

Cerita Dari Tanah Gayo (1): Catatan Tentang Kopi

Keramahan dalam Kesedarhanaan, Berkunjung ke Manggarai

Sekaroh, Desa Sederhana di Ujung Pulau Lombok

Meriahnya Pesta Pernikahan Suku Sasak

Merangkai Mutiara Karimata (2): Berlabuh di Pulau Karimata

Mahalnya Biaya Hidup di Papua

Merangkai Mutiara Karimata (1): Singgah di Pulau Maya

Harmoni Teluk Bintuni, Sekilas Tentang Babo

Mereguk Manisnya Sawit di Manismata

Safari Masjid Papua Barat (3): Sebuah Catatan

Safari Masjid Papua Barat (2): Sepinya Surau Kami

Safari Masjid Papua Barat (1): Mengenal Muslim Lokal dan Masjidnya

Senandung Merdu Dalam Kesunyian Kampung Wimro

Bertandang ke RKI (Rumah Kayu Indonesia)

Harmoni di Lereng Gunung Lawu

Kutemukan Indonesia di Papua

Kopi dan Sopi, Tradisi yang Tetap Lestari

Sidomakmur yang Makmur, Kampung Kecil dengan Perputaran Uang Besar

Diposting oleh Arief Setyo Widodo di 12:42
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
Arief Setyo Widodo
Yogyakarta, DIY, Indonesia
Instagram: wi.do2
Lihat profil lengkapku

tags

aceh alam Bantul batam belakang padang bintuni bukit menoreh Bushcraft catatan coret dieng edelweiss garut gedepangrango gigi bungsu gilitrawangan gunung gunung kendil gunungkidul hehaskyview Imogiri jawa jepret jogja kalbar kalimantan karanganyar karimata kelana Kemah kerajaan keraton kulonprogo lombok manggarai manusia merbabu ntt ntt13 nusatenggara operasi papua papuabarat pendidikan prau purworejo rajaampat sejarah sekolah singapura sosbud sumatera sumba sumbar sumut temanggung wisata wisata alam

Kawan

Arsip Blog

  • ►  2022 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2020 (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  November (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (60)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (15)
    • ►  Februari (23)
    • ►  Januari (20)
  • ▼  2015 (42)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (10)
    • ▼  Februari (12)
      • Menemukan Ketenangan di Pantai Cemara
      • Pantai Penyisuk, Tersembunyi di Balik Gersangnya L...
      • Sidomakmur yang Makmur, Kampung Kecil Dengan Perpu...
      • Asyiknya Naik Ketinting ke Sekolah
      • Kopi dan Sopi, Tradisi yang Tetap Lestari
      • Dari Taman Edelweiss Sampai Puncak Merbabu yang Me...
      • Kutemukan Indonesia di Papua
      • Ada Pesona di Tiap Jengkal Tanah Sumba
      • Kelana Indonesia
      • Manusia Indonesia
      • Sekolahku
      • Berburu Nyale, Mengharap Berkah dari Cacing Laut y...
    • ►  Januari (9)
  • ►  2014 (23)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
  • ►  2013 (2)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2011 (4)
    • ►  Juli (4)
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.