jetty tempat nongkrongnya para agas nan ganas |
“aduh..
mas kasian ee, kulit ancur kena agas” seloroh seorang mama ketika melihat tanganku
yang penuh koreng. Akupun hanya bisa cengar-cengir sementara si mama malah
ketawa. Haduh.. ternyata bekas gigitan agas ini makin tampak jelas. Baru
kuingat, ternyata kemarin aku barusan main ke jetty milik sebuah perusahaan gas
di tengah hutan bakau. Di sana ada banyak sekali agas dan nyamuk-nyamuk ganas.
Hanya sebentar saja di sana tapi hasilnya ya seperti ini, kulit jadi ancur.
Agas
adalah hewan kecil penghisap darah yang biasanya ada di daerah bakau. Hewan ini
lebih kecil dibandingkan nyamuk tapi
efek gigitannya memiliki daya rusak tinggi. Digigit agas rasanya ya gatal, sama
seperti digigit nyamuk. Tentunya setelah digigit biasanya akan digaruk karena
cukup risih. Tapi jika bekas gigitan agas digaruk, akan menimbulkan luka yang
nantinya akan menjadi koreng. Kondisi luka bekas gigitan agas tergantung jenis
kulit, jika kulit sensitif bisa korengan parah dan susah hilang bekasnya. Bekas
gigitan agas sekilas tampak seperti bekas cacar air. Tapi ada juga yang hanya
tampak bintik-bintik kecil di kulit, bahkan ada juga yang tidak terpengaruh
oleh gigitan agas.
Sebenarnya
jika diperlakukan dengan tepat, gigitan agas tidaklah terlalu berbahaya. Cukup
dengan menahan hasrat untuk tidak menggaruk saja sudah bisa mencegah korengan.
Tapi kalau yang ndak biasa seperti kami ya tetap digaruk juga meski sudah
berusaha menahan diri. Sudah banyak korban agas diantara kami, namun dengan
efek yang beragam. Bintik-bintik koreng di tanganku tergolong efek sedang, ada
seorang kawan yang luka korengnya sampai ke wajah. Kebanyakan kami mulai
mendapat luka koreng ya di Tofoi ini. Mungkin agas di sini cukup ganas,
terutama agas di jetty perusahaan. Alhasil gigitan agas ini membekas hingga
berhari-hari setelah pulang ke Jogja.
Agas
memang jadi momok yang cukup menakutkan selain nyamuk Malaria. Sebelumnya kami
memang sudah diwanti-wanti saat pelatihan untuk berhati-hati dengan makhluk
yang namanya agas ini. Makhluk kecil penghisap darah yang selalu lapar dan siap
menggigit semua makhluk hidup berdarah termasuk juga kulit-kulit rapuh manusia
kota yang malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar