Basecamp Kalilembu |
Gelap, hanya papan petunjuk kecil di pinggir jalan bertuliskan “Basecamp
Kalilembu”. Sangat sepi, tak ada tanda-tanda kehidupan saat kami masuk beberapa
ratus meter ke dalam gapura desa. Hanya ada kebun sayur di sisi kiri dan
dinding tebing di sisi kanan. Namun yang menarik adalah jalan desa ini berupa
aspal mulus dengan marka jalan yang begitu jelas, sepertinya jalan ini baru
saja selesai dibuat. Lebar jalan sekitar 3 meter, cukup lebar untuk ukuran
jalan desa. Kalilembu merupakan salah satu dari dua dusun yang ada di desa
Dieng Wetan.
Beberapa kelokan kemudian, sampailah kami di perkampungan. Kerlip lampu
di sepanjang jalan, menampakkan wujud rumah-rumah sederhana yang berjajar rapi.
Tak berapa jauh tibalah kami di jembatan berhiaskan lampu bulat seperti lampu
taman di sisi kanan kirinya. Namun malam itu lampu menyala hanya di satu sisi
jembatan saja. Meski hanya menyala di satu sisi saja, namun cahaya lampu
jembatan begitu kontras dalam gulita malam.
Jembatan Kalilembu |
Jalan menanjak setelah melewati jembatan dan sekitar 100 meter kemudian
terdapat basecamp pendakian gunung Prau. Memasuki basecamp, kami diarahkan
untuk istirahat di ruang belakang. Tak terlalu luas, hanya ada dua baris tikar
yang cukup bersih. Di ruang itu hanya ada kami bertiga dan tiga buah helm
teronggok di sudut. Basecamp Kalilembu memang tidak sepopuler Patak Banteng.
Letaknya agak masuk ke perkampungan, ditambah lagi tidak ada penerangan di
gapura masuk. Berbeda dengan basecamp Patak Banteng yang memiliki penanda jelas
di gapura masuk, dan letaknya pun tak jauh dari jalan raya.
Sepi, para penghuni kampung sekitar sudah beristirahat di dalam rumah.
Jarum jam belum menunjuk angka tujuh, hanya tampak beberapa orang saja berlalu
lalang di jalan. Beberapa diantara mereka berjalan menuju masjid dan mushola
yang berdekatan, tak lama kemudian terdengar kumandang azan. Di sini tidak ada warung,
untungnya tadi sebelumnya kami sempat mampir dulu di basecamp Patak Banteng
sekadar numpang makan di sebuah warung. Di sekitar basecamp Patak Banteng
setidaknya ada dua hingga tiga warung yang selalu buka sampai malam, sementara
di Kalilembu tak nampak tanda-tanda andanya warung.
Pengelola basecamp Kalilembu sepertinya menyadari kekurangan itu, mereka
menyediakan kompor dan alat masak. Ada juga termos, serta beberapa piring dan
cangkir, cukup untuk sekadar memasak mi instan dan menyeduh kopi. Di sisi
dinding dapur lain terdapat wastafel lengkap dengan sabun dan spons cuci. Pengunjung
memang dipersilahkan masak sendiri namun harus bertanggungjawab mengembalikan
peralatan yang dipakai dalam keadaan bersih. Selain tersedia fasilitas
seperangkat alat masak, pengelola juga menggratiskan pengunjung untuk memakai
satu-satunya kamar mandi di basecamp ini.
Suasana yang lengang membuat kami betah agak
lama beristirahat di sini. Selepas puas bersantai, kami melakukan registrasi
sebelum mendaki. Setiap orang dikenakan karcis masuk 10 ribu, dan untuk parkir
motor juga dikenakan tarif 10 ribu. Sambil menyerahkan karcis dan peta jalur
pendakian, mas penjaga basecamp menanyai apakah kami pernah mendaki dari sini.
Tahu kalau kami belum pernah mendaki dari sini, dia pun menjelaskan secara singkat
rute yang akan ditempuh terutama rute awal yang melewati perkampungan.
Banyaknya percabangan jalan membuat pengunjung harus jeli melihat papan
petunjuk, apalagi kalau malam hari seperti ini.
Hard Rock Hotel & Casino Las Vegas - MapyRO
BalasHapusHard 구리 출장샵 Rock Hotel & Casino Las 영주 출장샵 Vegas. Find out what's popular at Hard Rock Hotel 강릉 출장샵 & Casino Las 제주도 출장샵 Vegas in 문경 출장안마 Las Vegas, NV.