Kamis, 07 Agustus 2014

Jalan-Jalan ke Pantai Sadranan

Pantai Sadranan
Untuk ke sekian kalinya, saya bertandang ke pantai Gunung Kidul. Kali ini saya diajak lebih tepatnya dipaksa seorang kawan untuk menemaninya ke pantai Sadranan. Dengan agak malas, saya turuti permintaannya. Perjalanan cukup panjang selama dua jam kembali saya tempuh untuk menuju ke wilayah pantai Gunung Kidul. Di tengah jalan banyak terlihat rombongan sepeda motor yang berkonvoi menuju pantai. Mobil-mobil berplat luar daerah dapat dengan mudah dijumpai selama perjalanan, tak ketinggalan bus-bus pariwisata juga turut meramaikan jalan. Pemandangan yang cukup aneh mengingat hari itu adalah hari kerja kedua setelah libur lebaran 2014. Meski bukan hari libur masih banyak juga wisatawan yang berkunjung ke sana. Ah... Gunung Kidul emang ga ada matinya.

Gunung Kidul dikenal akan pantai pasir putihnya yang indah. Salah satu  yang cukup terkenal adalah pantai Sadranan. Pantai ini terletak satu kompleks dengan pantai Sundak. Akses menuju pantai ini sudah cukup bagus, hanya saja beberapa ratus meter sebelum tempat parkir, jalanan masih berupa jalan tanah berbatu. Memasuki area pantai, mata langsung dimanjakan oleh pemandangan birunya air laut. Pasir putihnya memantulkan cahaya matahari siang sehingga terlihat agak menyilaukan. Gradasi warna air laut dari hijau ke biru terlihat memikat. Terlihat beberapa  anak bermain air, ada juga serombongan remaja jalan-jalan di tepi pantai. Tersedianya persewaan alat snorkeling semakin menambah pilihan wisatawan untuk menikmati keindahan pantai.
deretan gubuk wisata di Pantai Sadranan
Teriknya matahari membuat sebagian pengunjung bersantai sambil berteduh di tempat teduh tentunya. Ada yang duduk-duduk di cekungan batu karang, tiduran di bawah pohon, dan ada yang memilih untuk bersantai di gubuk sambil menikmati suasana pantai. Deretan gubuk memang sudah disiapkan oleh pengelola untuk memanjakan wisatawan. Gubuk-gubuk seluas 2m x 2m  itu terbuat dari kayu dan beratapkan ilalang. Untuk memberi kenyamanan, lantai gubuk dialasi dengan tikar. Dengan merogoh kocek 20 ribu, kita bisa menikmati fasilitas itu.

Bosan dengan suasana pantai, kami naik ke atas sebuah bukit. Dari kejauhan bukit itu terlihat dipehuhi oleh beberapa bangunan villa. Serpihan bebatuan disusun menjadi anak tangga sebagai akses menuju komplek villa itu. Tiga buah bangunan terbuat dari kayu berdiri kokoh di puncak bukit. Di sekitarnya terdapat taman yang dihiasi beragam jenis bunga dan tanaman yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat elok dipandang. Di beranda salah satu bangunan terdapat meja dan kursi yang menghadap langsung ke arah laut. Dari sudut itu, lanskap laut dan perbukitan terlihat sempurna dengan adanya taman di depan villa.
lanskap mewah pantai Sadranan
Kami bisa dengan leluasa keliling di sekitar villa dan duduk-duduk santai di beranda karena di sana sedang sepi. Dua bangunan terkunci sedangkan satunya terbuka namun nampak sepi. Puas menikmati “kemewahan” gratisan itu, kami pun segera turun. Istirahat sebentar sambil menikmati kesegaran es kelapa muda. Siang itu suasana pantai masih ramai. Panasnya sengatan matahari tak menyurutkan minat wisatawan untuk menikmati keindahan pantai Sadranan. Bahkan di hari kerja seperti ini pun pantai masih saja dikunjungi banyak wisatawan. Pesona pantai Sadranan ditambah dengan pengelolaan yang semakin bagus membuat tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit wisata pantai Gunung Kidul.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar